Friday, December 5, 2014

SEBATANG ROKOK TERAKHIR

Akhir bulan memang sebuah momen yang sangat berat, seluruh amunisi telah terkuras sementara perang masih berlangsung. Nasib anak kost yang klasik yang sudah menjadi rahasia umum.
Sebatang rokok terakhir
Sebatang rokok terakhir

Kulihat  benda kotak putih dengan label huruf A ditengahnya di kelilingi warna merah. Ada sebuah benda di dalamnya berbentuk bulat panjang. Awalnya mereka ada 16 namun kini tinggal satu, yang lainnya telah berlalu menunaikan fungsinya menemani peniknatnya. Kini haya tinggal satu sementara malam masih panjang.

Lama kupandangi rokok sebatang ini, kuperhatikan ujungnya yang rata sepreti bekas potongan pisau tajam, kulihat bagian pangkalnya sungguh putih bersih serperti tak berdosa, kulihat bagian pinggang sampai keujung ada goresan-goresan lurus juga melingkar menambah penampilan yang sempurna.
Menikmati Sebatang Roko Terakhir
Menikmati Sebatang Roko Terakhir

Kini dia harus pergi seperti lima belas temannya, sekarang dia dibutuhkan penikmatnya. Kuambil macis lalu kupatik. Kuhisap kunikmati setiap kepulan asap yang masuk melalui rongga mulut kurasakan hangat di paru-paru.  Sebatang rokok terakhir yang menemani ku tengah malam ini di depan kompi. Sebatang rokok terakhir yang menemani ku berselancar di dunia maya. Tanpa mu terasa ada yang kurang .

0 comments:

Post a Comment